Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Mengambil keuntungan dari Musim Kemarau : Produksi Bata Di Desa Citalang Meningkat

Mengambil keuntungan dari Musim Kemarau : Produksi Bata Di Desa Citalang Meningkat

CITALANG – Cuaca terik menjadi keuntungan tersendiri bagi pengrajin bata di Desa Citalang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Sebab, mereka terbantu untuk meningkatkan produksi hingga dua kali lipat.
Pantauan di lokasi, tampak sejumlah pekerja mengebut pembuatan bata dengan cara tradisional. 
Tanah liat dengan kondisi setengah basah itu kemudian diletakkan dalam sebuah cetakan bata. Setelah cetakan terisi, kemudian dipadatkan dengan jemari dan selanjutnya di jemur dibawah teriknya matahari.
Lantas cara ini dilakukan karena biaya produksi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan produksi bata secara modern. 
”Ya kalau cuaca terik pengeringan lebih cepat. dua atau tiga hari sudah kering, tapi kalau musim penghujan bisa sampai seminggu,’’ ujar salah satu pekerja bata tradisional.
Saat musim panas, lanjutnya, produksi bisa mencapai 500 biji atau lebih per hari. Berbeda pada saat musim hujan maksimal 300 biji. ”Karena kalau cepat kering bisa lebih cepat dibakar,’’ jelas dia.
beliau juga mengungkapkan bahwa akhir akhir ini peminat bata semakin berkurang sehingga mereka lebih memilih memproduksi bata secara manual atau tradisional karena kurangnya modal, walaupun cenderung lebih sulit tetapi masih bisa terbantu oleh cuaca yang terik.

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *